Wednesday, September 12, 2012

KAPAL KEHIDUPAN

Hidup dalam sebuah kampung/sebuah organisasi sama halnya ibarat kita sedang berada diatas sebuah kapal yang sedang berlayar di tengah lautan luas. Dimana baik atau buruknya isi kapal dan lingkungan di dalam kapal itu, selamat atau tidaknya dan sampai atau tidaknya isi kapal ketujuan, semua tergantung kepada kita para penghuni/penumpang kapal tersebut.

Jika di dalam kapal itu semua orang hanya bisa bicara tanpa mau/berani bertindak/berbuat, maka lama kelamaan akan membuat isi dan lingkungan kapal jadi rusak. hal itu terjadi karena tidak ada tangan - tangan kreatif, rajin dan cekatan yang bisa menjaganya.

satu (1) orang/ satu penghuni kapal yang rusak, jika tidak diperbaiki maka akan menular kepada yang lain ibarat sebuah penyakit menular yang mematikan. Dan akan menjadi sangat parah jika semua orang disekitarnya hanya bisa bicara tanpa mampu/mau bertindak untuk memperbaiki kerusakan tersebut. ibaratnya semua orang hanya pasrah menunggu kehancuran yang datang pelan - pelan.

"Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, jika kaum itu sendiri tidak mau/tidak bergerak mengubah nasib mereka"

Contoh kasusnya :

Jika dalam sebuah kapal ada seseorang yang melubangi kapal hingga bocor, tapi penumpang yang lain hanya bicara dari mulut ke mulut tanpa melakukan tindakan yang kongkrit. Mereka hanya bisa bergunjing dan mencela serta mencemooh tindakan siperusak tadi.
tindakan penumpang lain itu sama saja dengan mereka menunggu saatnya tenggelam dan mati sia-sia. Padahal jika saja mereka mau berfikir dan bertindak, harusnya mereka berusaha untuk memperbaiki dan mempertahankan supaya kapal mereka tidak tenggelam. Bisa dengan bersama-sama menambal lubang yang bocor, membuang air yang sudah terlanjur masuk ke dalam kapal dan juga dengan menangkap dan mengadili si pembuat kerusakan. Kalau si perusak kira-kira masih bisa disadarkan bahwa apa yang dia lakukan salah, mungkin masih bisa diterima sebagai anggota kapal, tapi jika kesalahannya sudah sangat fatal bisa jadi siperusak dibuang ke lautan luas. 

Bertindak/berbuat lebih baik dari pada hanya bisa bicara dan menghujat. karena Allah lebih suka kepada orang yang berani bertindak dan menegakkan kebenaran.

"Jika kita melihat sebuah kemungkaran, lawanlah dengan tindakan/perbuatan. Jika tidak mampu, maka dengan lisan/perkataan. Jika masih tidak mampu juga, maka dengan hati. Tapi itu adalah yang selemah - lemahnya iman".

No comments:

Post a Comment